Menulis Buku Terbaik Perpusnas

Oleh: Afiatur Rizkiyah

Resume ke-14

Gelombang: 24

Tanggal: 16 Februari 2022

Tema: Menulis Buku Terbaik Perpusnas

Narasumber: Dr. Mudafiatun Isriyah

Moderator: Widya Setianingsih



Pertemuan malam ke-14 dimoderatori oleh Bunda Widya. Arema cantik ini mengawali dengan sebuah cerita yang mengesankan tentang perjumpaannya dengan para penulis hebat. Bunda Kanjeng dan Bunda Muda, yang akan menjadi narasumber malam ini.

Bunda Muda adalah panggilan dari Dr. Mudafiatun Isriyah, seorang dosen yang juga penulis terbaik Perpusnas, dengan penampilan modis, humble dan bersahaja. 

Dalam pelatihan malam ini, dapat dipetik banyak pengetahuan baru, yang saya rangkum dalam beberapa poin berikut:

PENGERTIAN MENULIS

Menurut Bunda Muda, menulis merupakan salah satu kegiatan berbahasa, tetapi tidak semua orang terampil berbahasa dapat menulis dengan baik. Menulis memang tidak mudah, tetapi jangan dibayangkan bahwa menulis adalah kegiatan yang sangat sulit dan jangan pula berpendapat bahwa menulis sangat erat kaitannya dengan bakat.

Menulis sama dengan keterampilan-keterampilan yang lain seperti keterampilan membuat kue, membuat anyaman, berhitung, komputer, dan lain-lain yang dapat diperoleh dengan cara mempelajarinya dan mempraktikkannya. Setiap keterampilan yang diperoleh dengan cara mempraktikkannya harus sering diulang-ulang atau dilatih secara menerus atau berkesinambungan.

Menulis merupakan sebuah keterampilan berbahasa, terlebih jika kita seorang guru bahasa Indonesia, selanjutnya pasti kita memahami bahwa seorang guru Bahasa Indonesia tidak punya pilihan lain, suka atau tidak suka tentu harus bisa menulis atau mengarang.

Sulit membayangkan seseorang yang harus mengajarkan menulis tetapi tidak pernah memiliki pengalaman menulis. Sukar diterima akal sehat seseorang yang membenci mengarang dapat mengajarkan mengarang dengan baik kepada para siswanya. 
Lalu, bagaimana nasib pengajaran menulis yang ia lakukan? 
Bagaimana pula proses dan hasil belajar menulis yang akan dialami siswanya?
Seorang yang tidak menyenangi menulis tentu kesulitan sekali mengajarkan siswanya untuk menulis. Salah satu penyebab mengapa orang tidak suka dan menghindar dari menulis karena ia tidak memiliki pemahaman yang memadai mengenai apa, mengapa, dan bagaimana menulis itu.

HAKIKAT MENULIS

Hakikat menulis yang diharapkan dapat membekali kita dengan wawasan tentang konsep menulis dan konsep menulis sebagai proses, antara lain: 
  1. menjelaskan pengertian menulis;
  2. menguraikan manfaat menulis;
  3. mengidentifikasi faktor-faktor penyebab keengganan seseorang dalam menulis;
  4. menerangkan mitos-mitos dalam menulis;
  5. menemukan hubungan menulis dengan berbagai aspek keterampilan berbahasa lainnya;
  6. menjelaskan pengertian menulis sebagai proses; serta
  7. menjabarkan setiap fase dalam proses menulis
Apakah yang terbayang dalam pikiran Anda ketika mendengar kata menulis atau mengarang? Ya, suatu aktivitas menuangkan pikiran secara sistematis ke dalam bentuk tertulis. Atau, kegiatan memikirkan, menggali, dan mengembangkan suatu ide sambil menuliskannya.

Apa pun rumusan pengertian yang Anda kemukakan, menulis pada dasarnya merupakan suatu bentuk komunikasi berbahasa (verbal) yang menggunakan simbol-simbol tulis sebagai mediumnya. 

UNSUR-UNSUR DALAM MENULIS

Sebagai sebuah ragam komunikasi, dalam menulis setidaknya terdapat empat unsur yang terlibat.  Keempat unsur itu adalah: 
  • penulis sebagai penyampai pesan
  • pesan atau sesuatu yang disampaikan penulis, 
  • saluran atau medium berupa lambang-lambang bahasa tulis seperti huruf dan tanda baca
  • penerima pesan, yaitu pembaca, sebagai penerima pesan yang disampaikan oleh penulis.
FUNGSI MENULIS
  • Fungsi personal, yaitu mengekspresikan pikiran, sikap, atau perasaan pelakunya, yang diungkapkan melalui misalnya surat atau buku harian.
  • Fungsi instrumental (direktif), yaitu mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain.
  • Fungsi interaksional, yaitu menjalin hubungan sosial.
  • Fungsi informatif, yaitu menyampaikan informasi, termasuk ilmu pengetahuan.
  • Fungsi estetis, yaitu untuk mengungkapkan atau memenuhi rasa keindahan.
TUJUAN MENULIS
  1. Mengubah keyakinan pembaca.
  2. Menanamkan suatu pemahaman kepada pembaca.
  3. Merangsang proses berpikir pembaca.
  4. Menyenangkan dan menghibur pembaca.
  5. Memberitahu pembaca.
  6. Memotivasi pembaca
MANFAAT MENULIS

Menurut Bunda Muda:
  • Peningkatan kecerdasan.
  • Pengembangan insiatif dan kreativitas.
  • Penumbuhan keberanian.
  • Pendorong kemauan dan keterampilan mengumpulkan informasi.
Sementara Hairston (Nursisto, 1999: 8) mamaparkan beberapa manfaat menulis sebagai berikut:
  • Sarana untuk menemukan sesuatu.
  • Memunculkan ide baru.
  • Melatih keterampilan mengorganisasi dan menjernihkan sebagai konsep atau ide.
  • Melatih sikap objektif pada diri seseorang.
  • Membantu meyerap dan memproses informasi.
  • Melatih untuk berpikir aktif
MENGEMBANGKAN IDE DALAM MENULIS

Ide biasanya didapatkan dari berbagai sumber, antara lain dengan: membaca buku, membaca jurnal ilmiah, berdiskusi, menghadiri seminar, mengamati fenomena di masyarakat, atau berasal dari sumber lainnya.

Bila mendapatkan ide, segeralah menulis di kertas, buku catatan atau media lainnya agar bisa ditindaklanjuti bila telah punya waktu untuk memulai proses penulisan. Hal ini dibutuhkan untuk menghindari hilangnya ide saat itu.

Pada saat menulis dengan hati, saat menulis Novelty akan didapat.
Novelty adalah unsur kebaruan atau temuan dari sebuah tulisan. Tulisan dikatakan baik jika menemukan unsur temuan baru sehingga memiliki kontribusi baik bagi keilmuan maupun bagi kehidupan. Dalam hal ini jika kondisi tersebut tidak sama dengan milik orang lain, maka kemungkinan tulisan kita mengandung unsur novelty.

Peserta pelatihan Belajar Menulis malam ini mendapat tantangan dari Bunda Muda untuk menulis Self Healing. 

Dalam Wikipedia, yang dimaksud dengan self healing adalah proses untuk menyembuhkan diri dari gangguan psikologis seperti trauma, patah hati, dan sebagainya. 
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang self healing dan caranya, bisa dibaca di sini.

Sebelum mengakhiri kelas, Bunda Muda diminta menyampaikan Closing Statement. Kalimat motivasi yang sangat menginspirasi. 
"Menulis tidak perlu menunggu bakat, tulislah apa yang ada dalam otak, mencari ide bisa didapat di mana saja, bacalah literatur karena itu yang menjadi petunjuk dalam menulis, jadilah penulis sejati jangan menjadi penulis plagiasi, kejar novelty sampai tulisan Anda menjadi passion sejati."

Terima kasih Bunda Muda dan Bunda Widya. Semoga saya bisa menjadi penulis dengan passion sejati dan ber-novelty.



Share on Google Plus

About Afiatur Rizkiyah

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.

0 komentar :

Posting Komentar